Sejarah Kerajaan Aceh


Sejarah Kerajaan Aceh: Kekayaan Warisan Nusantara

Kerajaan Aceh, sebuah entitas bersejarah yang kaya akan budaya dan peradaban, telah menjadi salah satu pilar kejayaan Nusantara. Penuh dengan kebijaksanaan dan kemegahan, kerajaan ini memiliki jejak sejarah yang panjang dan menarik.

Awal Mula Kerajaan Aceh

Kerajaan Aceh atau Kesultanan Aceh memiliki akar sejarah yang kuat, dengan pendirian pertamanya yang diperkirakan pada abad ke-14. Raja pertama yang memerintah Aceh adalah Sultan Ali Mughayat Syah pada tahun 1496, membimbing kerajaan ini menuju masa keemasan.

Nama-Nama Raja dan Tahun Kepemimpinannya

1. Sultan Ali Mughayat Syah (1496-1528 M)
2. Sultan ‘Adilullah bin Munawwar Syah (1530-1540)
3. Sultan ‘Ali Ri’ayah Syah bin Munawwar Syah (1540)
4. Sultan Salahuddin bin Ali Malik az Zahir (1540-1548)
5. Sultan Alauddin bin Ali Malik az Zahir (1537-1568)
6. Sultan Ali bin Alauddin Malik az Zahir (1568-1571)
7. Sultan Sri Alam (1575-1576)
8. Sultan Zainal Abidin ibn Abdullah (1576-1577)
9. Sultan Ala‘ al-Din Mansur Syah (1577-1589 M)
10. Sultan Buyong (1589-1596 M)
11. Sultan Ala‘ al-Din Riayat Syah Sayyid al-Mukammil (1596-1604 M)
12. Sultan Ali Riayat Syah (1604-1607 M)
13. Sultan Iskandar Muda Johan Pahlawan Meukuta Alam (1607-1636 M)
14. Sultan Iskandar Thani (1636-1641 M)
15. Sri Ratu Safi al-Din Taj al-Alam (1641-1675 M)
16. Sri Ratu Naqi al-Din Nur al-Alam (1675-1678 M)
17. Sri Ratu Zaqi al-Din Inayat Syah (1678-1688 M)
18. Sri Ratu Kamalat Syah Zinat al-Din (1688-1699 M)
19. Sultan Badr al-Alam Syarif Hashim Jamal al-Din (1699-1702 M)
20. Sultan Perkasa Alam Syarif Lamtui (1702-1703 M)
21. Sultan Jamal al-Alam Badr al-Munir (1703-1726 M)
22. Sultan Jauhar al-Alam Amin al-Din (1726 M)
23. Sultan Syams al-Alam (1726-1727 M)
24. Sultan Ala‘ al-Din Ahmad Syah (1727-1735 M)
25. Sultan Ala‘ al-Din Johan Syah (1735-1760 M)
26. Sultan Mahmud Syah (1760-1781 M)
27. Sultan Badr al-Din (1781-1785 M)
28. Sultan Sulaiman Syah (1785 M)
29. Sultan Ala‘ al-Din Jauhar al-Alam (1795-1824 M)
30. Sultan Syarif Saif al-Alam (1815-1818 M)
31. Sultan Muhammad Syah (1824-1838 M)
32. Sultan Sulaiman Syah (1838-1857 M)
33. Sultan Mansur Syah (1857-1870 M)
34. Sultan Mahmud Syah (1870-1874 M)
35. Sultan Muhammad Daud Syah (1874-1903 M)

Masa Kejayaan dan Kekuatan

Kerajaan Aceh mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-17. Selain menjadi pusat perdagangan rempah-rempah, kerajaan ini juga dikenal karena kebijaksanaan politiknya yang cemerlang. Aceh menjalin hubungan diplomatis dengan negara-negara sekitarnya, membangun kesejahteraan ekonomi dan kebudayaan.


Runtuhnya Kerajaan Aceh

Namun, seperti semua kerajaan besar, masa kejayaan Aceh tidak bertahan selamanya. Pada pertengahan abad ke-18, kekuatan kolonial Belanda mulai merambah Nusantara. Aceh, sebagai pusat perdagangan yang strategis, menjadi sasaran. Pertempuran sengit terjadi, dan pada akhirnya, Aceh harus menyerah pada Belanda pada tahun 1903 pada masa Sultan Muhammad Daud Syah.

Lokasi Kerajaan Aceh Saat Ini

Meskipun Aceh kehilangan kemerdekaannya, warisan sejarahnya tetap hidup. Lokasi istana-istana megah dan situs sejarah lainnya menjadi saksi bisu masa kejayaan yang pernah ada. Saat ini, wisatawan dapat mengunjungi Museum Aceh dan makam para sultan untuk merasakan keindahan dan kekayaan sejarah Aceh.

Kesimpulan

Sejarah Kerajaan Aceh adalah cerminan gemilang dan kemerosotan sebuah peradaban. Dari kejayaannya yang mengguncang dunia hingga masa kehancuran yang menyakitkan, Aceh tetap menjadi bagian integral dari sejarah Nusantara. Keajaiban dan kepahlawanan kerajaan ini patut diingat, menginspirasi generasi-generasi mendatang untuk menjunjung tinggi warisan leluhur mereka.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel