Sejarah Kekaisaran Seleukia


Kerajaan Seleukia: Jejak Sejarah dan Kepemimpinan

Kekaisaran Seleukia, sebuah entitas Yunani-Makedonia yang muncul melalui penaklukan oleh Aleksander Agung, memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan dunia kuno. Dalam perjalanannya, kekaisaran ini meliputi wilayah luas termasuk Anatolia tengah, Levant, Mesopotamia, Persia, Turkmenistan, Pamir, dan sebagian Pakistan modern. Mari kita telusuri jejak sejarahnya dan mengenal lebih dekat para penguasanya.

Sejarah Awal dan Pembentukan Kekaisaran (323-281 SM)

Pada tahun 323 SM, Aleksander Agung meninggal dunia, meninggalkan warisan kekaisaran yang luas tanpa ahli waris dewasa. Di tengah persaingan para jenderalnya, Seleukos, salah satu dari mereka, mendirikan Kekaisaran Seleukia pada tahun 312 SM di Babilonia. Ia memperluas kekuasaannya hingga Anatolia dan bagian utara Suriah, mendirikan ibu kota baru di Antiokhia di Orontes.

Puncak Kekuasaan dan Wilayah yang Luas (281-221 SM)

Kekaisaran Seleukia mencapai puncak keluasannya pada tahun 281 SM setelah mengalahkan Lysimakhos dalam Pertempuran Korupedion. Seleukos memperluas kekuasaannya hingga mencakup bagian barat Anatolia, berharap untuk menguasai wilayah Eropa. Namun, ia terbunuh oleh Ptolemaios Keraunos ketika mencoba menaklukkan wilayah Eropa.

Tantangan dan Pergolakan Wilayah Timur (221-164 SM)

Meskipun memiliki wilayah yang luas, Kekaisaran Seleukia dihadapkan pada tantangan serius di wilayah timur. Seleukos I menyerang India pada 304 SM namun dikalahkan oleh Chandragupta Maurya, yang memaksa Seleukos menyerahkan sebagian wilayah di timur dan selatan Afganistan. Chandragupta menikahi anak perempuan Seleukos sebagai bagian dari perjanjian perdamaian.

Perang Saudara dan Tantangan Romawi (164-63 SM)

Setelah kekalahan Romawi terhadap Mithridates dan Tigranes pada 69 SM, Kekaisaran Seleukia dipulihkan di bawah Antiokhos XIII. Namun, perang saudara terus mengguncang kekaisaran, dan Pompeius, setelah mengalahkan Mithridates, menjadikan Suriah sebagai provinsi Romawi pada tahun 63 SM.


Kehancuran dan Dinasti-Dinasti Penerus (63 SM - Akhir)

Setelah menjadi provinsi Romawi, Kekaisaran Seleukia tidak lagi mempertahankan kekuasaan yang signifikan. Meskipun tetap menjadi tokoh berpengaruh di daerah itu, kaum bangsawan Seleukia berperan sebagai pemain pendukung dalam peta kekuatan. Dinasti Seleukid terus mengalami perang saudara dan keruntuhan hingga akhirnya lenyap dari panggung sejarah.

Raja-Raja Seleukia dan Tahun Pemerintahan Mereka

1. Seleukos I Nikator (Satrap 311–305 SM, Raja 305 SM–281 SM)
2. Antiokhos I Soter (pemerintah bersama dari 291, berkuasa 281–261 SM)
3. Antiokhos II Theos (261–246 SM)
4. Seleukos II (246–225 SM)
5. Seleukos III Soter (225–223 SM)
6. Antiokhos III yang Agung (223–187 SM)
7. Seleukos IV Philopator (187–175 SM)
8. Antiokhos IV Epiphanes (175–164 SM)
9. Antiokhos V Eupator (164–162 SM)
10. Demetrios I Soter (161–150 SM)
11. Alexandros Balas (154–145 SM)
12. Demetrios II Nikator (pemerintahan pertama, 145–138 SM)
13. Antiokhos VI Dionysos (atau Epifanes) (145–140 SM?)
14. Diodotos Tryphon (140?–138 SM)
15. Antiokhos VII Sidetes (atau Euergetes) (138–129 SM)
16. Demetrios II Nikator (pemerintahan kedua, 129–126 SM)
17. Aleksander II Zabinas (129–123 SM)
18. Cleopatra Thea (126–123 SM)
19. Seleukos V Filomitor (126/125 SM)
20. Antiokhos VIII Grypos (125–96 SM)
21. Antiokhos IX Kyzikinos (114–96 SM)
22. Seleukos VI Epifanis Nikator (96–95 SM)
23. Antiokhos X Eusebes Filopator (95–92 SM atau 83 SM)
24. Demetrius III Eukaerus (atau Filopator) (95–87 SM)
25. Antiokhos XI Epifanis Filadelfus (95–92 SM)
26. Filipos I Filadelfus (95–84/83 SM)
27. Antiokhos XII Dionisos (87–84 SM)
28. (Tigranes yang Agung) (83–69 SM)
29. Seleukos VII Filomitor atau Kybiosaktes (70-an SM–60-an SM?)
30. Antiokhos XIII Asiaticus (69–64 SM)
31. Filipos II Filoromaios (65–63 SM)

Masa Kini dan Warisan Kekaisaran Seleukia

Pada tahun 100 SM, Kekaisaran Seleukia yang pernah megah hanya mencakup wilayah yang lebih kecil daripada Antiokhia dan beberapa kota Suriah. Meskipun telah runtuh, kaum bangsawan Seleukia terus memainkan peranan dalam peta kekuatan di daerah tersebut. Pada akhirnya, setelah serangkaian perang saudara dan campur tangan Romawi, Kekaisaran Seleukia menghilang, meninggalkan warisan sejarah yang masih memikat bagi para sejarawan.

Dengan meninjau perjalanan sejarah Kekaisaran Seleukia dan mengenali penguasanya beserta tahun kepemimpinannya, kita dapat lebih memahami peran penting kekaisaran ini dalam pembentukan dun

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel