Sejarah Kekaisaran Parthia


Mengenal Sejarah Kekaisaran Partia (Asia Tengah)

Pendahuluan: Kekaisaran Partia dan Peninggalannya di Asia Tengah

Kekaisaran Partia, juga dikenal sebagai Kekaisaran Wangsa Arsak, merupakan adidaya politik dan kebudayaan di Iran pada zaman Klasik. Didirikan pada abad ke-3 pra-Masehi oleh kepala suku Parni yang bernama Arsak, kekaisaran ini mencapai puncak kejayaannya dengan wilayah luas yang membentang dari daerah hulu Sungai Efrat hingga kawasan timur Iran. Sebagai pusat kegiatan dunia usaha dan perdagangan di Jalur Sutra, Kekaisaran Partia memainkan peran penting dalam hubungan antara Kekaisaran Romawi dan Kekaisaran Wangsa Han di Tiongkok.

Pendirian Kekaisaran Partia

Arsak I: Pemimpin Pendiri (Tahun 247 pra-Masehi)
Sebelum mendirikan Kekaisaran Partia, Arsak I adalah kepala suku Parni, suku kuno bangsa Iran di Asia Tengah. Tahun 247 pra-Masehi dipilih sebagai awal masa pemerintahannya setelah merebut daerah Partawa dari kekuasaan wangsa Seleukos.

Pengganti dan Perluasan Wilayah: Tiridat I dan Mihrdat I
Pengganti Arsak I masih menjadi perdebatan sejarah, tetapi Mihrdat I memperluas wilayah kekuasaan wangsa Arsak hingga ke Gerbang Aleksander dan Mesopotamia.


Pemekaran dan Konflik

Frahat I: Ekspansi dan Konflik dengan Wangsa Seleukos
Frahat I memperluas wilayah kekuasaan hingga mencapai Gerbang Aleksander. Konflik dengan Wangsa Seleukos terjadi, tetapi Partia berhasil mempertahankan kekuasaannya.

Mihrdat II: Perluasan ke Barat dan Ancaman Timur
Mihrdat II menghadapi ancaman dari suku Saka di sebelah timur dan berhasil merebut kembali daerah-daerah yang dicaplok orang Saka di Sakastan.

Diplomasi dan Hubungan Dagang

Persekutuan dengan Kerajaan Yunani-Bahlika dan India-Partia
Kekaisaran Partia menjalin persekutuan dengan Kerajaan Yunani-Bahlika dan Kerajaan India-Partia, memperkuat hubungan diplomatik dan dagang.

Hubungan dengan Kekaisaran Wangsa Han dan Jalur Sutra
Diplomasi dengan Kekaisaran Wangsa Han melalui rombongan perutusan pada tahun 121 pra-Masehi memperkuat hubungan antara Partia dan Tiongkok, melibatkan perdagangan sutra yang menguntungkan kedua belah pihak.

Puncak Kekuasaan dan Runtuhnya

Tahun Kejayaan dan Musuh-musuh
Kekaisaran Partia mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Mihrdat I, menaklukkan wilayah luas hingga ke Sungai Sindhu. Musuh utama meliputi Wangsa Seleukos dan suku Skit di sebelah utara.

Runtuhnya Kekaisaran Partia
Kekaisaran Partia tumbang pada tahun 224 Masehi setelah pemberontakan oleh Ardasyir melawan wangsa Arsak. Ardasyir mendirikan Kekaisaran Wangsa Sasan yang menggantikan kekuasaan Partia.

Kesimpulan: Warisan dan Kekal Abadian Wangsa Arsak

Meskipun Kekaisaran Partia tumbang, wangsa Arsak tetap lestari melalui cabang-cabangnya, termasuk wangsa Arsak Armenia, wangsa Arsak Iberia, dan wangsa Arsak Albania Kaukasus.

Daftar Raja Kekaisaran Partia

1. Arsak I (247–?)
2. Tiridat I (?–?)
3. Arsak II (?–?)
4. Frahat I (?–?)
5. Mihrdat I (?–?)
6. Frahat II (?–?)
7. Mihrdat II (?–?)
8. Pakur II (?–?)
9. Wardan I (40–47 Masehi)
10. ...

Lokasi Kerajaan saat Ini

Kerajaan Parthia terletak di wilayah yang sekarang merupakan bagian dari Iran, Irak, dan sekitarnya. Puncak kejayaan Parthia terjadi sekitar abad ke-3 SM hingga abad ke-3 M. Kerajaan ini memiliki pengaruh besar dalam perdagangan dan diplomasi di kawasan tersebut. Meskipun Kekaisaran Partia telah runtuh, beberapa situs bersejarah seperti Nisa, Ahmadan, dan Tisfon tetap menjadi saksi bisu akan kejayaan dan kejatuhan kekaisaran ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel