Sejarah Kerajaan Anglo-Saxon


Sejarah Kerajaan Anglo-Saxon: Perjalanan Panjang dan Dinamis

Periode Anglo-Saxon, yang berlangsung dari tahun 410 hingga 1066 AD, menandai sebuah era yang penuh tantangan dan perubahan di tanah Inggris. Dikenal sebagai Abad Kegelapan, periode ini menyaksikan pemecahan Britannia Romawi menjadi beberapa kerajaan terpisah, pertobatan agama, dan pertempuran melawan penjajah baru, terutama Viking, pada tahun 790-an.

Pengaruh Perubahan Iklim dan Migrasi Anglo-Saxon

Perubahan iklim memiliki peran besar dalam pergerakan penduduk Anglo-Saxon ke Inggris. Suhu rata-rata Eropa yang lebih hangat pada abad-abad setelah tahun 400 meningkatkan potensi pertanian dan populasi di wilayah utara Eropa. Sementara itu, pencairan es di kutub menyebabkan banjir di dataran rendah, mendorong orang-orang untuk mencari lahan yang aman, termasuk di Inggris setelah kepergian legiun Romawi.

Invasi dan Pembentukan Kerajaan Anglo-Saxon

Invasi bangsa Angles, Saxons, Jutes, dan Frisia mengubah wajah Inggris. Awalnya, mereka menerima sedikit perlawanan dari penduduk Britania yang lemah. Namun, sekitar tahun 500 M, pertempuran sengit melibatkan pasukan Romawi-Inggris di bawah kepemimpinan yang mungkin adalah Raja Arthur. Kelompok-kelompok Anglo-Saxon menetap dan membentuk kerajaan-kerajaan seperti Kent, Mercia, Northumbria, East Anglia, Essex, Sussex, dan Wessex.


Era Kerajaan dan Puncak Kekuatan

Pada tahun 650 M, tujuh kerajaan ini berkembang menjadi tiga kerajaan besar: Northumbria, Mercia, dan Wessex. Raja-raja seperti Ethelbert dari Kent, Offa dari Mercia, dan Alfred yang Agung dari Wessex mencatat sejarah mereka dalam membentuk kerajaan-kerajaan ini. 

Nama-nama Raja dan Puncak Kekuasaan

1. Kent: Raja Ethelbert (masuk Kristen pada tahun 595 M).
2. Mercia: Raja Offa (membangun Tanggul Offa).
3. Northumbria: Monk Bede tinggal dan menulis sejarah gerejawi.
4. East Anglia: Pemakaman kapal Sutton Hoo ditemukan di sini.
5. Essex: Pertempuran Maldon terkenal melawan Viking pada tahun 991.
6. Sussex: Wilayah pemukiman Saxon Selatan.
7. Wessex: Raja Alfred yang Agung, yang menghadapi Viking, membangun pertahanan, dan memperkuat budaya dan pembelajaran.

Pergeseran dan Konsolidasi

Pada tahun 850 M, tujuh kerajaan berkonsolidasi menjadi tiga, dan bangsa Anglo-Saxon secara kolektif telah memeluk Kekristenan. Era ini menandai transformasi besar dalam sejarah Inggris, mempersatukan berbagai kelompok menjadi entitas yang lebih besar.

Kesimpulan dan Warisan Kerajaan Anglo-Saxon

Sejarah kerajaan Anglo-Saxon mencerminkan ketahanan, perubahan, dan akhirnya, penggabungan yang membentuk fondasi Inggris modern. Pemimpin-pemimpinnya, pertempuran bersejarah, dan perubahan budaya memberikan warisan yang kaya dan beragam, membentuk pondasi bagi masa depan Inggris yang lebih besar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel