Sejarah Kekaisaran Media
Sejarah Kekaisaran Media
Kekaisaran Media, atau Konfederasi Media, merupakan entitas negara yang didirikan oleh bangsa Mede, suku bangsa Iran kuno yang mendiami wilayah yang disebut Media, di Iran. Mereka menggunakan bahasa Iran barat laut yang dikenal sebagai bahasa Media. Kedatangan bangsa Mede ke daerah tersebut terkait dengan gelombang pertama suku Iran pada akhir milenium kedua SM hingga awal milenium pertama SM.
Bangkitnya Bangsa Iran
Pada abad ke-10 SM hingga akhir abad ke-7 SM, bangsa-bangsa Iran, termasuk bangsa Mede dan bangsa Persia, berada di bawah dominasi Kekaisaran Assyria Baru yang berpusat di Mesopotamia. Setelah runtuhnya Kekaisaran Assyria, antara tahun 616 SM dan 605 SM, negara Media bersatu terbentuk, menjadi kekuatan adidaya di Timur Dekat kuno bersama dengan Babilonia, Lydia, dan Mesir.
Puncak Kekuasaan Media
Media bersatu dengan bangsa Babilonia dan Skythia untuk menghancurkan ibukota Assyria, Nineveh pada tahun 612 SM, mengakibatkan runtuhnya Kekaisaran Assyria Baru. Setelah itu, Kerajaan Media berkembang pesat di bawah kekuasaan bangsawan Mede. Mereka berhasil memperluas wilayahnya melampaui Iran tengah-barat, menguasai wilayah dari Iran timur laut hingga Sungai Halys di Anatolia. Ibukota kerajaan berada di kota Ekbatana.
Dinasti Koresh Agung
Pada tahun 550 SM, Koresh Agung menaklukkan Kerajaan Media, mendirikan dinasti berikutnya, yaitu Kekaisaran Akhemenia Persia. Hal ini menandai akhir dari kekuasaan Media sebagai entitas independen.
Pengaruh Media dalam Sejarah Iran
Media memberikan pengaruh besar dalam sejarah Iran. Bahasa Media masih memiliki jejak dalam bahasa modern, dan agama Iran kuno, bentuk Mazdaisme pra-Zoroaster atau penyembahan Mithra, berkembang di antara bangsa Mede. Pendeta yang disebut "Magi" memainkan peran penting dalam kehidupan keagamaan.
Kota-Kota Penting di Media
Selain Ekbatana (Hamedan modern), kota-kota lain di Media termasuk Laodikea (Nahavand modern) dan Rhages (Rey), yang dulunya merupakan kota terbesar di Media. Apamea, di dekat Ekbatana, juga merupakan kota penting. Sisa-sisa sejarah dan keberadaan tentara Mede dapat ditemui di situs arkeologi Persia seperti di Persepolis.
Struktur Sosial dan Suku Mede
Herodotos, dalam karyanya "Historia," mencatat enam suku bangsa Mede: Busai, Paretakeni, Strukhates, Arizanti, Buddii, dan Magi. Suku-suku ini tinggal di wilayah inti Media, membentuk segitiga antara Ekbatana, Rhagae, dan Aspadana di Iran tengah modern.
Daftar Raja Media
Sejarah Kekaisaran Media mencakup beberapa raja yang memimpin negara ini. Beberapa di antaranya adalah:
1. Deiokes (700-647 SM)
2. Phraortes (647-625 SM)
3. Cyaxares (625-585 SM)
4. Astyages (585-550 SM)
Tahun Kepemimpinan, Masa Kejayaan, dan Runtuhnya
- Tahun Berdiri Kekaisaran Media: Abad ke-7 SM
- Masa Kejayaan: Abad ke-7 hingga abad ke-6 SM
- Tahun Runtuhnya Kekaisaran Media: 550 SM
Lokasi Kerajaan saat Ini
Meskipun Kekaisaran Media telah lama runtuh, lokasi sejarahnya masih dapat diidentifikasi di wilayah Iran tengah-barat, meliputi area antara Teheran, Isfahan, dan Hamadan.
Artikel ini menggambarkan perjalanan sejarah Kekaisaran Media, dari bangkitnya sebagai kekuatan regional hingga jatuhnya di tangan Koresh Agung. Jejak budaya, bahasa, dan kepercayaan bangsa Mede masih dapat ditemukan dalam warisan sejarah Iran.
Posting Komentar untuk "Sejarah Kekaisaran Media"