Sejarah Dinasti Shang


Sejarah Kerajaan Dinasti Shang (Tiongkok/China)

Dinasti Shāng (Hanzi: 商, 1600SM-1046SM) merupakan salah satu periode penting dalam sejarah Tiongkok yang menggantikan Dinasti Xià. Didirikan sekitar tahun 1600 SM oleh pemimpin suku Shāng, Tāng (汤/湯), Dinasti Shāng mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Wǔdīng (武丁). Artikel ini akan menjelaskan secara rinci sejarah Dinasti Shāng, mencakup nama-nama raja, periode kekuasaan, masa kejayaan, hingga akhirnya keruntuhan dinasti pada tahun 1046 SM.

Sejarah Dinasti Shāng

Dinasti Shāng berdiri setelah pemusnahan Dinasti Xià yang dilanda kekacauan dan serangan dari luar. Tāng, pemimpin suku Shāng, berhasil menggulingkan Dinasti Xià dan mendirikan Dinasti Shāng. Awalnya, ibu kota dinasti berada di Bò (sekarang Shāngqiū, Provinsi Hénán), namun kemudian dipindahkan ke Yīn (sekarang Ānyáng, Hénán) pada masa pemerintahan Pángēng.

Pemerintahan dan Kondisi Ekonomi

Pemerintahan Dinasti Shāng melibatkan struktur kenegaraan yang lebih sempurna dengan departemen urusan negara dan tata hukum. Kekuasaan militer tetap di tangan keluarga kerajaan, sementara kepercayaan agama digunakan untuk memperkokoh pemerintahan. Kondisi ekonomi berkembang pesat dengan pertanian yang maju, perdagangan yang canggih, dan perkembangan teknologi seperti pembuatan arak, perunggu, dan keramik.

Nama-nama Raja dan Tahun Kepemimpinannya

Dinasti Shāng memiliki sejumlah raja yang memerintah selama 17 generasi. Di antara raja tersebut, Tāng, Wǔdīng, dan Zhòuwáng menjadi sosok sentral dalam sejarah dinasti. Tāng, pendiri dinasti, memerintah dengan bijaksana. Wǔdīng adalah raja yang sukses dalam ekspansi wilayah, mencapai puncak kejayaan dinasti. Zhòuwáng, raja terakhir, mengalami kejatuhan akibat kebijakan yang merugikan rakyat.

Berikut nama-nama Raja Dinasti Shang:

1. Tāng (汤/湯)
Tahun Kepemimpinan: Sekitar 1600 SM

2. Wàibǐng (外丙)
Tahun Kepemimpinan: Menyusul kematian Tāng

3. Zhòngrén
Tahun Kepemimpinan: Menyusul kematian Wàibǐng

4. Tàijiǎ (太甲)
Tahun Kepemimpinan: Menyusul kematian Zhòngrén

5. Dàdīng (大丁)
Tahun Kepemimpinan: Menyusul kematian Tàijiǎ

6. Wǔdīng (武丁)
Tahun Kepemimpinan: Menyusul kematian Dàdīng
Masa Kejayaan: Dinasti Shāng mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Wǔdīng.

7. Dìxīn atau Zhòuwáng (紂王)
Tahun Kepemimpinan: Menyusul kematian Wǔdīng
Tahun Runtuhnya: 1046 SM
Lokasi Kerajaan Saat Ini: Yīn (sekarang Desa Xiǎotúncūn, Ānyáng, Hénán)

Penting untuk dicatat bahwa Dinasti Shāng memiliki total 17 generasi dan 31 raja selama keberlangsungan pemerintahannya. List di atas mencakup beberapa nama raja yang signifikan dalam sejarah Dinasti Shāng.


Masa Kekuasaan dan Runtuhan Dinasti Shāng

Dinasti Shāng mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Wǔdīng, namun mulai melemah setelah kematiannya. Raja terakhir, Zhòuwáng, memajukan hubungan dengan Tiongkok bagian tenggara, tetapi kebijakannya yang merugikan memicu kekecewaan rakyat. Dinasti Shāng roboh pada tahun 1046 SM setelah invasi dari Zhōu Wǔwáng. Zhōuwáng mengakhiri hidupnya dengan membakar harta kerajaannya saat menyadari kekalahannya.

Lokasi Kerajaan Saat Ini

Setelah keruntuhan Dinasti Shāng, sisa keluarga penguasa mengganti marga mereka dari Zǐ 子 menjadi Yīn 殷. Mereka kemudian menjadi aristokrat dan membantu pemerintahan Dinasti Zhōu. Ibu kota Dinasti Shāng, Yīn, berlokasi di sekarang Desa Xiǎotúncūn, Ānyáng, Hénán.

Kesimpulan

Dinasti Shāng menandai era penting dalam sejarah Tiongkok dengan perkembangan ekonomi, pemerintahan yang terorganisir, dan peristiwa penting dalam kehidupan raja-raja seperti Tāng, Wǔdīng, dan Zhòuwáng. Meskipun Dinasti Shāng mengalami kejayaan, keruntuhan akhirnya terjadi pada tahun 1046 SM. Saat ini, lokasi ibu kota Yīn mencerminkan sejarah peradaban yang pernah makmur dan kemudian mengalami kejatuhan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel