Sejarah Kerajaan Mataram


Kerajaan Mataram Kuno: Sejarah Gemilang, Jejak Kepemimpinan, Kejayaan, dan Keruntuhan

Kerajaan Mataram Kuno merupakan salah satu peradaban kuno di Nusantara yang menyimpan sejuta cerita tentang kebesaran dan kejayaannya. Sebagai sebuah kerajaan yang memiliki catatan sejarah panjang, Mataram Kuno muncul sebagai pusat kekuatan politik dan budaya pada masanya. Mari kita telusuri jejaknya mulai dari awal hingga akhir.

Pendiri dan Awal Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno memiliki akar sejarah yang kuat. Didirikan pada abad ke-8 Masehi atau tepatnya pada tahun 732 Masehi oleh Raja Sanjaya atau Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya. Kerajaan ini muncul di Pulau Jawa, membentang dari daerah yang sekarang dikenal sebagai Jawa Tengah hingga Jawa Timur.

Nama-nama Raja Kerajaan Mataram Kuno

Raja pertama Kerajaan Mataram Kuno adalah Sanjaya, seorang penguasa bijaksana yang memulai kekuasaannya pada tahun 732 Masehi. Dalam kepemimpinannya, Mataram berkembang sebagai pusat perdagangan dan budaya. Kehidupan beragama juga berkembang pesat, terutama dengan masuknya agama Buddha. Dibentuknya Dinasti Syailendra, Dinasti Syailendra didirikan oleh seorang pangeran yang dikenal sebagai Sanjaya. Pada abad ke-8, penguasa Syailendra yang paling terkenal adalah Samaratungga, yang diyakini menjadi penguasa saat pembangunan Candi Borobudur dimulai.

Berikut nama-nama Raja yang pernah berkuasa:

  1. Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya (732-760 M)
  2. Sri Maharaja Rakai Panangkaran (760-780 M)
  3. Sri Maharaja Rakai Panunggalan/Dharmatungga (780-800 M)
  4. Sri Maharaja Rakai Warak/Indra (Syailendra) (800-820 M)
  5. Sri Maharaja Rakai Garung/Samaratungga (820-840 M)
  6. Sri Maharaja Rakai Pikatan dan Maharatu Pramodawardani (840-856 M)
  7. Sri Maharaja Rakai Kayuwangi alias Dyah Lokapala (856-882 M)
  8. Sri Maharaja Rakai Watuhumalang (882-899 M)
  9. Sri Maharaja Rakai Watukara Dyah Balitung (898-915 M)
  10. Raja Daksa (915-919 M) Raja Tulodong (919-924 M)
  11. Raja Sumba Dyah Wawa (924 M)
  12. Rakai Hino Sri isana alias Mpu Sindok (929-947 M)
  13. Sri Lokapala dan Ratu Sri Isanatunggawijaya (947 M)
  14. Makutawangsawardhana (985 M)
  15. Dharmawangsa Teguh (985-1007 M)

Masa Kejayaan Mataram Kuno

Puncak kejayaan Kerajaan Mataram Kuno terjadi pada abad ke-9 ketika Sri Maharaja Rakai Watukara Dyah Balitung memimpin pada tahun 898 Masehi. Ketika puncak kejayaan tiba, Mataram Kuno menjadi salah satu kerajaan terbesar di Nusantara. Raja Mataram, memperluas wilayah kekuasaannya. Pada masa ini, seni dan arsitektur berkembang pesat, meninggalkan warisan berupa candi-candi yang megah.


Pergeseran Pusat Kekuasaan

Namun, kejayaan itu tidak berlangsung selamanya. Pergeseran pusat kekuasaan terjadi, dan Mataram Kuno pun mengalami perpecahan menjadi dua bagian, yaitu Mataram Hindu dan Mataram Islam. Pada abad ke-17, terjadi perpindahan pusat kekuasaan ke Yogyakarta dan Surakarta.

Runtuhnya Kerajaan Mataram Kuno

Sayangnya, seperti kebanyakan kerajaan kuno, Mataram Kuno juga menghadapi tantangan dan konflik internal. Ancaman dari luar, perang saudara, dan ketidakstabilan politik menyebabkan keruntuhan gradual kerajaan ini. Pada akhirnya, Mataram Kuno kehilangan kejayaannya pada awal abad ke-18.

Lokasi Kerajaan Mataram Kuno saat Ini

Meskipun kejayaannya telah sirna, jejak-jejak sejarah Mataram Kuno masih dapat kita saksikan. Banyak situs bersejarah tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, menjadi saksi bisu dari kejayaan dan kejatuhan sebuah kerajaan yang pernah mendominasi pulau Jawa.

Sejarah Kerajaan Mataram Kuno adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan sejarah Nusantara. Dengan kepemimpinan yang bijaksana, kejayaan yang memukau, dan kehancuran yang melankolis, kerajaan ini menjadi sumber inspirasi bagi kita untuk menggali dan menghargai akar sejarah bangsa.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel