Sejarah Kerajaan Salakanagara


Kerajaan Salakanagara: Mengungkap Sejarah, Kepemimpinan Raja, dan Kejayaannya

Kerajaan Salakanagara adalah salah satu entitas sejarah yang kaya akan kejayaan dan prestasi di Indonesia. Terletak di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Jawa Barat, kerajaan ini memiliki sejarah yang panjang dan beragam. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek sejarah Salakanagara, mulai dari pendirian hingga kejayaan serta runtuhnya, sambil menyoroti nama-nama raja yang memimpin dengan gemilang.

Pendirian Kerajaan Salakanagara

Kerajaan Salakanagara didirikan oleh Raja pertama Dewawarman I pada tahun 130-168 Masehi dengan gelar Prabu Darmalokapala Aji Raksa Gapura Sagara, yang dulunya adalah seorang pedagang dari India yang menetap di Jawa Barat. Jejak sejarah menunjukkan bahwa kerajaan ini berdiri di wilayah yang kini merupakan bagian dari Jawa Barat. Pendirian Salakanagara membawa warna baru dalam panorama politik dan budaya di Indonesia pada zamannya. Namun setelah berkuasa selama 232 tahun, Kerajaan Salakanagara berada di bawah pemerintahan Kerajaan Tarumanegara.

Nama-Nama Raja dan Tahun Kepemimpinan

Salakanagara memiliki sejumlah raja yang berkuasa dengan kebijaksanaan dan kepemimpinan yang luar biasa. Beberapa nama raja yang mencuat dalam sejarah Salakanagara antara lain:

1. Dewawarman I atau Prabu Darmalokapala Aji Raksa Gapura Sagara (130-168 M)
2. Dewawarman II atau Prabu Digwijayaksa Dewawarmanputra (168-195 M)
3. Dewawarman III atau Prabu Singasagara Bimayasawirya (195-238 M)
4. Dewawarman IV (238-252 M)
5. Dewawarman V (252-276 M)
6. Mahisa Suramardini Warmandewi (276-289 M)
7. Dewawarman VI (289-308 M)
8. Dewawarman VII (308-340 M)
9. Sphatikarnawa Warmandewi (340-348 M)
10. Dewawarman VIII (348-362 M)
11. Dewawarman IX (362 M)

Salakanagara sebagai Leluuhur Suku Sunda

Dalam pandangan sejarah, Salakanagara dianggap sebagai leluhur suku Sunda. Suku Sunda, yang mendiami wilayah Jawa Barat, memiliki ikatan historis dan budaya yang kuat dengan kerajaan ini. Salakanagara tidak hanya menjadi entitas politik, tetapi juga sentral dalam membentuk identitas dan warisan suku Sunda.


Masa Kejayaan dan Runtuhnya

Masa kejayaan Salakanagara ditandai oleh kemajuan dalam bidang seni, perdagangan, dan kebudayaan. Namun, seperti kerajaan lainnya, Salakanagara juga mengalami masa sulit yang mengarah pada keruntuhan. Kerajaan Salakanagara runtuh pada tahun 362 Masehi saat di pimpin oleh Raja Dewawarman IX, akibat pengaruh Kerajaan Tarumanagara yang semakin kuat.

Lokasi Kerajaan Salakanagara Saat Ini

Lokasi pusat Kerajaan saat ini diyakini berada di Pandeglang, Jawa Barat. Kekuasaannya meliputi hampir seluruh wilayah Jawa Barat sebelum direbut oleh Tarumanagara. Jejak-jejaknya tetap dapat ditemukan di wilayah Jawa Barat. Beberapa situs arkeologis diidentifikasi sebagai kemungkinan lokasi Salakanagara, seperti situs Batujaya yang telah mengungkapkan artefak dan struktur sejarah.

Dalam kesimpulan, Kerajaan Salakanagara adalah bagian integral dari sejarah Indonesia, memberikan warisan berharga bagi suku Sunda dan wilayah Jawa Barat. Meskipun kerajaan ini telah lama lenyap, upaya untuk menggali dan memahami warisan budaya dan sejarahnya tetap hidup melalui penelitian arkeologi dan sejarah.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel