Sejarah Kerajaan Samudera Pasai


Kejayaan dan Runtuhnya Kerajaan Samudera Pasai: Jejak Sejarah di Nusantara

Pendahuluan

Sejarah Nusantara yang kaya telah mencatat berbagai kerajaan maritim yang pernah berjaya. Salah satu dari mereka yang patut dicatat adalah Kerajaan Samudera Pasai, sebuah kerajaan yang pernah memerintah di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Aceh, Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah panjang kerajaan ini, termasuk nama-nama raja, masa kejayaan, hingga tahun runtuhnya.

1. Asal Usul dan Tahun Berdirinya Kerajaan Samudera Pasai

Kerajaan Samudera Pasai memiliki akar sejarah yang kuat dan bermula pada abad ke-13 atau pertama didirikan pada tahun 1267 Maseho oleh Sultan Malik Al Saleh. Kerajaan ini didirikan di pantai utara Sumatera, di sekitar muara Sungai Ular. Sebagai pusat perdagangan, Pasai berkembang pesat dan menjadi magnet bagi pedagang dari seluruh penjuru dunia.

2. Nama-Nama Raja dan Tahun Kepemimpinannya

  1. Sultan Malikul Saleh (1267-1297 M)
  2. Sultan Muhammad Malikul Zahir (1297-1326 M)
  3. Sultan Mahmud Malik Az-Zahir (1326-1345)
  4. Sultan Malik Az-Zahir (1345-1346)
  5. Sultan Ahmad Malik Az-Zahir (1346-1383)
  6. Sultan Zain Al-Abidin Malik Az-Zahir (1383-1405)
  7. Sultanah Nahrasiyah (1405-1412)
  8. Sultan Sallah Ad-Din (?)
  9. Sultan Abu Zaid Malik Az-Zahir (?-1455)
  10. Sultan Mahmud Malik Az-Zahir (1455-1477)
  11. Sultan Zain Al-‘Abidin (1477-1500)
  12. Sultan Abdullah Malik Az-Zahir (1501-1513)
  13. Sultan Zain Al’Abidin (1513-1524)
3. Masa Kejayaan Kerajaan Samudera Pasai

Pada puncak kejayaan Kerajaan Samudra Pasai dipimpin oleh Sultan Mahmud Malik Az-Zahir (1326-1345). Kerajaan Samudera Pasai menjadi pusat perdagangan rempah-rempah dan emas yang sangat penting. Para pedagang Arab, Cina, India, dan Eropa berbondong-bondong datang ke Pasai untuk melakukan perdagangan, menjadikannya salah satu pusat perdagangan terkemuka di dunia.


4. Tahun Runtuhnya dan Lokasi Kerajaan Saat Ini

Sayangnya, kejayaan Pasai tidak berlangsung selamanya. Pada abad ke-16, kerajaan ini mulai menghadapi tekanan dari kekuatan Eropa, terutama Portugis. Peperangan yang berkepanjangan dan serangan Portugis membuat Pasai kehilangan sebagian besar kekuatannya.

Runtuhnya Pasai terjadi pada tahun 1524 ketika kota tersebut jatuh ke tangan Portugis. Meskipun Kerajaan Samudera Pasai tidak lagi berdiri sebagai kekuatan politik, warisan budayanya tetap terasa di wilayah Aceh modern.

Kesimpulan

Sejarah Kerajaan Samudera Pasai adalah cerminan kejayaan dan keruntuhan suatu kerajaan maritim yang dahulu gemilang. Melalui perjalanan waktu, namun, warisan budaya dan sejarahnya tetap hidup, menginspirasi generasi baru untuk memahami peran penting Pasai dalam menghubungkan dunia pada zamannya. Meski runtuh, kerajaan ini meninggalkan jejak yang abadi dalam sejarah Nusantara.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel